Piala Dunia 2020 Juara

Piala Dunia 2020 Juara

Fakta Menarik Seputar Piala Dunia

Jerman Barat (1954)

Saat itu, Jerman masih terbagi menjadi dua bagian, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam urusan sepak bola, Jerman Barat lebih unggul dibanding Jerman Timur dan berhasil mengalahkan Hungaria dengan skor 3-2 di babak final.

Keberhasilan ini kemudian menandai kesuksesan tertinggi Jerman Barat di kancah sepak bola dunia dan membuat mereka selalu masuk ke dalam daftar tim unggulan setiap ajang Piala Dunia digelar.

Nama Brazil dalam kancah sepak bola memang tidak perlu diragukan lagi. Mereka merupakan satu-satunya negara dengan gelar juara dunia terbanyak, yakni sebanyak lima kali.

Namun siapa sangka, dulu mereka harus menunggu hingga tahun 1958 untuk membawa pulang trofi piala dunia. Saat itu, Brazil diperkuat oleh legenda sepak bola Pele “Sang Raja” yang baru berusia 17 tahun.

Di ajang final, Brazil berhasil menaklukan tuan rumah Swedia dengan skor fantastis 5-2. Swedia yang pada saat itu baru pertama kali mencicipi pertandingan final pun harus puas menjadi runner up.

Empat tahun berselang, Brazil kembali menunjukkan kehebatan mereka dalam merobek gawang lawan. Pada Piala Dunia ke-7 yang digelar di Chile, Brazil sukses menundukkan Cekoslowakia dengan skor akhir 3-1.

Menariknya, meski tidak diperkuat oleh “Sang Raja” Pele yang sedang cedera, namun Brazil tetap berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan. Begitu juga dengan Chile yang merebut posisi ketiga setelah mengalahkan Yugoslavia dengan skor tipis 1-0.

Dalam edisi kedelapan Piala Dunia yang digelar di Inggris, ada 16 tim dari 4 konfederasi yang bertarung. Saat itu AFC (Asian Football Confederation) mengirimkan Korea Utara sebagai perwakilan untuk berlaga di Inggris.

CONCACAF (Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football) mengirim Meksiko untuk menjadi perwakilannya. Sementara itu dari CONMEBOL (Confederación Sudamericana de Fútbol) ada Argentina, Brazil, Chilie dan Uruguay.

10 tim sisanya berasal dari UEFA (Union of European Football Associations) yang terdiri dari Bulgaria, Inggris, Jerman Barat, Hungaria, Portugal, Prancis, Spanyol, Swiss, Italia, dan Uni Soviet.

Inggris selaku tuan rumah tampil gemilang sejak dari fase grup sampai ke partai final. The Three Lions pun akhir berhasil mendapatkan gelar juara setelah mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2.

Sempat puasa selama 8 tahun, Brazil akhirnya mampu membawa merebut kembali gelar juara dunia pada tahun 1970. Saat itu, Pele sedang berada di puncak keemasannya, tidak seperti dua gelaran Piala Dunia sebelumnya (1958 dan 1962) yang kerap diganggu cedera.

Alhasil, untuk ketiga kalinya, Brazil berhasil mengamankan trofi Piala Dunia setelah mengalahkan Italia dengan skor yang memuaskan 4-1. Dengan ini, Brazil menjadi tim pertama yang memenangkan piala dunia sebanyak tiga kali dan berhak memiliki Piala Jules Rimet selamanya.

PIALA Dunia 2018 yang merupakan edisi ke-21, baru saja selesai digelar di Rusia pada Minggu 15 Juli 2018 malam WIB. Dalam laga final yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Tim Nasional (Timnas) Prancis keluar sebagai kampiun setelah menang 4-2 atas Kroasia.

Keberhasilan Les Bleus –julukan Prancis– semakin menegaskan wakil Eropa di turnamen empat tahunan tersebut. Semenjak Piala Dunia bergulir pada 1930, wakil-wakil dari Benua Biru sudah 12 kali menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: 6 Gol di Final Piala Dunia 2018 Layaknya Raihan Partai Puncak 2002-2014

Dari enam konfederasi yang berada di bawah naungan FIFA, hanya dua konfederasi yang dapat mengirimkan wakilnya menjadi jawara Piala Dunia. Selain UEFA (Eropa), ada juga Conmebol (Amerika Selatan). Wakil Conmebol tercatat sembilan kali mengangkat trofi Piala Dunia.

Kembali ke Prancis. Meski Prancis sudah dua kali menjadi yang terbaik, negara yang memiliki ibu kota Paris itu bukanlah yang tersukses di antara wakil-wakil Eropa lainnya.

Jerman dan Italia tercatat empat kali menjadi kampiun Piala Dunia. Akan tetapi, jika ukurannya negara tersukses di Piala Dunia, bukan Jerman maupun Italia jawabannya. Brasil jadi negara yang paling banyak mengangkat trofi Piala Dunia, yakni sebanyak lima kali.

(Thiago Silva gagal bawa Brasil juara Piala Dunia. Foto: REUTERS)

Akan tetapi, Brasil yang sempat mendominasi di era 1950-1960-an dan 1990-2000-an, gagal menunjukkan taringnya, terhitung sejak Piala Dunia 2006. Dalam kurun 2006-2014, prestasi terbaik Brasil hanyalah menembus babak semifinal, tepatnya pada 2014. Bahkan pada 2014 itu, Brasil dikalahkan Jerman dengan skor 1-7 di semifinal.

Berikut daftar juara Piala Dunia:

1942: Absen karena adanya perang dunia II

1946: Absen karena adanya perang dunia II

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kick Off Piala Dunia 2022 akan digelar 15 hari lagi.

Negara mana peraih juara Piala Dunia atau Piala Dunia FIFA terbanyak?

World Cup 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember 2022.

Piala Dunia 2022 akan menjadi kompetisi edisi ke-22 dan yang pertama dimainkan di dunia Arab.

32 negara akan mengikuti putaran final World Cup 2022 dan tiga negara, yaitu Wales, Australia dan Kosta Rika mendapat tempat terakhir kualifikasi pada bulan Juni lalu.

Sepak bola menjadi salah satu olahraga paling populer di sekitar 193 negara di dunia.

Meski demikian, baru 8 negara yang pernah memenangi kompetisi yang pertama kali digagas oleh Jules Rimet ini.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Striker Andrej Kramarij Jagokan Brasil Dibanding Argentina Jadi Juara PD Qatar

Piala Dunia FIFA diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen pertama tahun 1930.

Meski hampir berusia 100 tahun, sampai tahun 2022 ini ternyata delapan negara yang bisa meraih juara ajang  kejuaraan empat tahunan tersebut.

Dari 32 negara peserta putaran final World Cup 2022, negara mana yang paling banyak meraih juara Piala Dunia?

Berikut adalah urutannya.

Brasil, negara di Amerika Latin, meraih Piala Dunia sebanyak lima kali.

Brasil juara Piala Dunia tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Sambut PD Qatar, EMTEK Siapkan Total Hadiah Rp 1 Miliar untuk Lomba Hias Kampung

Total penonton terbanyak

Putaran final piala dunia 1994 berhasil mendapatkan total kehadiran penonton lebih dari 3,5 juta. Angka ini jadi yang paling tinggi sepanjang sejarah Piala Dunia FIFA.

Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis

Sumber gambar, Getty Images

Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.

Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.

Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.

Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.

Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.

Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.

Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.

Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.

Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.

"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.

"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."

Fakta-fakta pertandingan:

Piala dunia paling minim gol dan kartu merah paling banyak

Piala dunia tahun 1990 menciptakan rekor baru sebagai piala dunia paling minim gol namun dengan kartu merah paling banyak. Dari 52 pertandingan, hanya ada 115 gol yang tercipta atau 2,21 gol per pertandingannya.

Sementara itu, wasit mengeluarkan 16 kartu merah dan 164 kartu kuning atau sekitar 3,46 kartu per pertandingan. Ini berarti dalam satu kali pertandingan, lebih banyak pelanggaran daripada gol.

Pergantian pemain, kartu kuning, dan kartu merah pertama kali

Sejak piala dunia pertama hingga yang kedelapan, setiap tim belum diizinkan melakukan pergantian pemain. Baru pada edisi kesembilan, tepatnya piala dunia tahun 1970, setiap tim diizinkan melakukan dua kali pergantian pemain.

Saat itu, Uni Soviet merupakan tim pertama yang melakukan pergantian pemain ketika bertanding melawan Meksiko. Mereka mengganti Viktor Serebryanikov oleh Anatoly Puzach di menit ke-45.

Tak hanya itu, di piala dunia ini kartu kuning dan kartu merah digunakan untuk pertama kalinya sebagai peringatan serta pengusiran kepada pemain yang melakukan pelanggaran.

Indonesia bertanding di ajang piala dunia

Pada tahun 1938, Indonesia yang saat itu dikenal dengan nama “Hindia-Belanda” memperoleh kesempatan untuk tampil di Piala Dunia sebagai wakil dari Federasi Sepakbola Hindia-Belanda.

Dengan ini, Indonesia menjadi tim negara Asia pertama yang mengikuti Piala Dunia. Sayangnya, di putaran final Indonesia harus kalah dari Hungaria dengan skor 6.0.

Negara yang Pernah Menjadi Juara Piala Dunia

Uruguay menjadi pemenang di ajang piala dunia pertama yang digelar pada tahun 1930. Bermain di kandang sendiri, saat itu Uruguay berhasil mengalahkan Argentina dengan skor 4-2.

Uruguay berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Pablo Dorado pada menit ke-12. Delapan menit berselang, Carlos Peucelle berhasil mencetak gol untuk Argentina dan menyamakan kedudukan.

Argentina kembali menjebol gawang Uruguay di menit ke-37 melalui aksi Guillermo Stabile. Sayangnya, di babak kedua, Uruguay membalikkan keadaan lewat tiga gol tambahan yang dicetak oleh Jose Pedro Cea (menit 57), Victoriano Santos Iriarte (menit 68), dan Hector Castro (menit 89).

Dengan kemenangan ini, Uruguay menjadi negara pertama yang membawa pulang Trofi Piala Dunia FIFA.

Pada tahun 1934, Italia sukses membawa pulang trofi piala dunia setelah mengalahkan Cekoslowakia dengan skor 2-1. Sebagai tuan rumah, Gli Azzurri bermain dengan cemerlang, sehingga membuahkan gol yang dicetak oleh Raimundo Orsidan serta Angelo Schiavio.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada Piala Dunia 1938, Italia kembali berlaga di babak final. Saat itu, Gli Azzurri memperebutkan posisi juara dengan Hungaria di Stade Olympique de Colombes, Paris.

Seolah tak terhentikan, Italia menghancurkan lawannya dengan skor 4-2. Keempat gol tersebut dicetak oleh Gino Colaussi dan juga Silvio Piola. Setelah itu, Italia mempertahankan gelarnya selama 12 tahun karena Piala Dunia sempat terhenti karena ada selama Perang Dunia II.

5 tahun setelah Perang Dunia II berakhir, ajang paling bergengsi dalam dunia sepak bola kembali digelar di Brazil. Sayangnya, Brazil tidak bisa mengikuti kesuksesan Italia karena harus bertekuk lutut dihadapan Uruguay.

Yup, Uruguay kembali membawa pulang trofi piala dunia setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor tipis 2-1.

Piala Dunia Italia (1990)

Jerman Barat akhirnya menjadi juara pada Piala Dunia 1990 di Italia. Di final, Jerman Barat menang atas Argentina dengan skor tipis 1-0.

Andreas Brehme mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-85. Sementara dua pemain Argentina diganjar kartu merah yakni Pedro Monzon dan Guztavo Dezotti.