Turnover Pada Basket Adalah
Employee Turnover Adalah: Sebab, Akibat, dan Cara Mencegah Turnover Pada Karyawan
Employee turnover adalah suatu kondisi adanya staf kantor yang mengundurkan diri dan posisinya digantikan dengan orang lain. Kondisi seperti ini sudah sangat lumrah terjadi di berbagai perusahaan.
Employee turnover bisa memberikan keuntungan bilal staff yang digantikan memiliki performa yang lebih baik daripada staff yang resign. Tapi, bila angka employee turnover sangat tinggi, maka perusahaan akan merugi.
Lantas, kenapa perusahaan bisa merugi bila angka employee turnover terlalu tinggi? Bagaimana cara terbaik untuk mengendalikan employee turnover? Mari kita bahas bersama di bawah ini.
Gaji dan Fasilitas yang Kompetitif
Walaupun gaji selalu menjadi daya tarik utama setiap karyawan, namun fasilitas yang diberikan oleh karyawan juga adalah suatu hal yang harus bisa Anda perhatikan. Berbagai tunjangan seperti asuransi, jaminan hari tua, hingga fasilitas lain seperti diperbolehkannya bekerja di rumah dan jam kerja yang fleksibel bisa Anda tawarkan pada karyawan agar mereka betah untuk kerja di perusahaan Anda.
Hidup Tidak Seimbang
Banyaknya tugas luar kota ataupun lembur yang terus menerus akan membuat pihak karyawan menjadi tidak betah untuk bekerja pada suatu perusahaan. Hal tersebut akan membuat angka employee turnover menjadi meningkat karena kehidupan karyawan menjadi tidak seimbang antara kehidupan pribadi dan jam kantor.
Khususnya untuk mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, karena mereka memerlukan waktu pribadi di rumah.
Untuk itu, dikurangi atau diadakanlah jam lembur dan berikan kehidupan yang seimbang pada karyawan agar mereka bahagia dan bisa menikmati hasil pekerjaannya.
Kurang Adanya Kesempatan Bertumbuh
Ada kalanya karyawan baru belum bisa melakukan adaptasi secara baik. Mereka membutuhkan waktu lebih untuk bisa belajar dan berkembang. Semakin karyawan diberikan waktu yang cukup untuk beradaptasi, maka tingkat employee turnover akan berkurang secara otomatis.
Seringkali, kesempatan untuk berkembang ini menjadi penyebab meningkatnya angka employee turnover. Untuk menghindari masalah ini, maka diperlukan adanya program orientasi karyawan untuk karyawan yang baru bergabung.
Manajer yang Buruk
Umumnya, manager yang buruk akan lebih banyak memberikan tekanan pada karyawan. Walaupun tidak semua manajer seperti itu, namun manager yang buruk akan beranggapan bahwa karyawan yang ada dibawahnya sebagai pelampiasan amarah atas kesuksesannya.
Untuk mengurangi kasus ini, ada baiknya pihak perusahaan memberikan pelatihan kepemimpinan pada manajer. Pelatihan kepemimpinan akan memberikan wawasan segar pada manager untuk bisa memperlakukan bawahannya dengan baik.
Menanam Budaya dan Lingkungan Kerja yang Ramah Teknologi
Jika kita membicarakan teknologi itu artinya kita membicarakan kemudahan. Membudayakan teknologi pada perusahaan adalah sebagai langkah untuk memenuhi keperluan karyawan. Seperti menggunakan teknologi pada aplikasi akuntansi untuk memenuhi bagian akuntan atau keuangan perusahaan dalam melakukan tugas nya.
Contoh lainnya adalah dengan menyediakan laptop pribadi untuk keperluan kerjanya. Terlebih lagi disaat pandemi atau krisis lingkungan seperti ini, Anda harus bisa membekali setiap karyawan dengan laptop kantor agar mereka tidak lagi kebingungan saat bekerja di rumah.
Baca juga: Warehouse Management System (WMS): Pengertian, Konsep dan Kelebihannya
Masuk keluarnya karyawan pada suatu perusahaan adalah hal yang sudah sangat umum terjadi. Tapi, bila hal tersebut sering sekali terjadi, maka akan memberikan dampak negatif untuk perusahaan. Untuk itu, pihak perusahaan harus bisa menurunkan angka employee turnover ini seminimal mungkin agar tidak terjadi kerugian yang lebih parah.
Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengelola keuangannya dengan rapi agar kerugian lainnya bisa ditekan. Nah, untuk membantu Anda sebagai seorang pebisnis untuk mengelola keuangan, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online adalah aplikasi akuntansi yang memberikan berbagai fitur keuangan terlengkap untuk kebutuhan bisnis Anda, seperti laporan keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan moda, dll.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur lain yang mampu membantu manajemen perusahaan Anda, seperti fitur payroll, persedian, stock opname, dll.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Likuiditas aset membutuhkan perhitungan matriks yang disebut turnover. Secara umum turnover saham adalah salah satu aspek dari likuiditas yang akan diperjualbelikan.
Dalam tingkat likuiditas, semakin tinggi levelnya maka akan semakin mudah bagi investor untuk menjual kembali aset tersebut. Sebetulnya apa itu turnover saham yang biasa pula disebut dengan share turnover dan bagaimana penjelasannya?
Turunnya Keuntungan Perusahaan
Pada akhirnya, menurunnya tingkat produktivitas perusahaan akan memengaruhi keuntungan atau laba perusahaan. Akan ada banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dengan baik, angka penjualan yang merosot, dan akhirnya akan berdampak pada perolehan keuntungan perusahaan.
Tingkat Likuiditas
Tingkat likuiditas sebuah saham dapat dilihat dari nilai matriks perhitungan turnover. Semakin tinggi nilai matriks, semakin tinggi tingkat likuiditas saham tersebut.
Dengan level tinggi maka trader atau investor lebih mudah menjual aset karena jumlah pembeli dan penjual relatif sama.
Pelatihan yang Efektif
Jika ada karyawan yang kebingungan dalam melakukan pekerjaannya, bisa jadi karena Anda belum memberikan pelatihan yang efektif untuk mereka. Pelatihan yang efektif akan membuat karyawan tidak lagi kebingungan dalam melakukan pekerjaannya.
Rumus dan Contoh Menghitung Turnover Saham
Untuk mengetahui turnover saham adalah valid atau tidak dengan rumus tertentu. Matriks dapat dilihat hasilnya dengan menggunakan rumus ini.
Share Turnover Saham = Jumlah saham yang diperdagangkan / jumlah total saham yang dikeluarkan sebuah perusahaan
Baik jumlah saham yang diperdagangkan dan total saham yang telah rilis dalam hitungan periode atau waktu tertentu.
Apabila kurun waktunya dalam satu periode ada bermacam-macam, perlu menghitung rata-ratanya terlebih dahulu karena akan mempengaruhi turnover saham.
Setelah mengetahui reratanya baru dihitung dengan rumus yang ada. Begitu pula dengan total saham yang telah dirilis perusahaan. Jika ada penambahan atau pengurangan, perhitungan harus menambah atau menguranginya dahulu.
Perhitungan ini untuk untuk mengevaluasi aset seberapa tinggi tingkat likuiditas aset dari perusahaan tersebut.